Cara Mengutip Jurnal: Panduan Lengkap untuk Skripsi dan Karya Ilmiah

Mengutip jurnal adalah langkah krusial dalam penulisan akademis. Penggunaan metode yang tepat tidak hanya memperkuat argumen, tetapi juga memastikan integritas dan kredibilitas tulisan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah rinci tentang cara mengutip jurnal dengan benar.

Baiklah, sebelum membahas mengenai cara mengutip jurnal, tentunya Anda harus mengetahui apa itu jurnal.

Apa Itu Jurnal

Jurnal ilmiah adalah sebuah publikasi yang berisi berbagai macam artikel ilmiah dan ditulis oleh para peneliti ataupun akademisi.

Setelah itu peneliti ataupun akademisi,  akan mempublikasikannya dalam bentuk cetak ataupun online.

Terdapat proses yang dinamakan peer-review pada artikel jurnal ilmiah  sebelum jurnal tersebut dipublikasikan.

Proses peer-review merupakan penilaian dari para ahli sebidang yang independen dan objektif, sebelum jurnal tersebut diterbitkan.

Terdapat beberapa bidang di dalam jurnal ilmiah, seperti disiplin ilmu, sains, teknologi, kedokteran, sosial, humaniora, dan sebagainya.

Di dalam dunia akademisi, biasanya artikel-artikel yang dipublikasikan dapat berupa hasil penelitian, review artikel, tinjauan pustaka, makalah konferensi, atau ulasan buku.

Tak hanya itu saja, dengan mempublikasikan sebuah jurnal ilmiah tentunya hal ini akan diakui sebagai sumber pengetahuan yang kredibel dan dapat dipercaya oleh para akademisi dan masyarakat luas.

Tak sedikit juga para institusi akademisi dan Lembaga riset menjadi jurnal ilmiah sebagai referensi dalam penelitian ataupun pembelajaran.

Apabila Anda berhasil menerbitkan sebuah jurnal, tentunya hal ini menandakan bahwa hasil penelitian Anda telah diakui sebagai kontribusi penting dan bermanfaat bagi komunitas ilmiah.

Tak hanya jurnal akademik saja, terdapat juga beberapa jenis jurnal lainnya seperti bisnis jurnal yang digunakan untuk mencatat keuangan ataupun pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan.

Baca Juga | Cara Menulis Jurnal Ilmiah

Jenis jurnal selajutnya personal jurnal yang dapat digunakan untuk merekam pemikiran pribadi seseorang.

Jenis jurnal berikutnya adalah daily jurnal yang digunakan untuk mencatat aktivitas sehari-hari termasuk kegiatan fisik ataupun emosional yang  sedang dialami.

Tujuan Membuat Jurnal

Salah satu tujuan jurnal ilmiah adalah untuk memperluas cakupan ilmu pengetahuan bagi masyarakat khususnya yang sedang menekuni bidang perjurnalan.

Para peneliti ataupun ilmuwan dapat mempublikasikan temuan mereka secara sistematis dan terorganisasi.

Hal ini dapat digunakan untuk penelitian masa depan oleh ilmuwan lain, sehingga dikemudian hari dapat melanjutkan penelitian yang ditinggalkan oleh peneliti sebelumnya.

Tak hanya itu saja, terkadang jurnal ilmiah juga dapat menghasilkan perdebatan terkait subjek tertentu dengan menerbitkan beberapa temuan yang sering kali bertentangan dari susut pandang penelitian mengenai subjek yang sama.

Terdapat salah satu tujuan penting dari hal tersebut, yakni untuk meningkatkan pemahaman masyarakat atau komunitas ilmiah terhadap subjek tertentu.

Sehingga, pada sebagian besar artikel penelitian mengontraskan, membandingkan, atau mengomentari data dari penelitian yang ada untuk mengonfirmasi ataupun menyangkal mereka sendiri atau hipotesis orang lain.

Terdapat beberapa jurnal penelitian lainnya akan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut mengenai topik tertentu.

Hal ini dikarenakan, tujuan akhir dari jurnal ilmiah adalah untuk kebutuhan untuk mencatat semua jurnal yang pernah ditulis agar pengetahuan ilmiah kita semakin luas.

Baca Juga : Cara Publikasi Jurnal

Tujuan Mengutip Jurnal

Terdapat beberapa tujuan dari mengutip jurnal adalah dapat digunakan untuk menunjang fakta, konsep, gagasan dan ide.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan dalam menyampaikan informasi mengenai sumber data dan berbagai hal yang relevan. 

Pada konteks publikasi adalah kumpulan pengetahuan secara komunal melalui pengutipan yang diartikan sebagai rujukan ataupun referensi sumber informasi atau data.

Pengutipan dalam publikasi makalah ilmiah memiliki tujuan pokok sebagai berikut.

  1. terdapat konteks yang memadai dari suatu karya ilmiah, sehingga pihak lain dapat melakukan analisis kritis dan pembacapun dapat menilai apakah kesimpulan penulis dapat diterima atau tidak.
  • Memiliki sumber dan bahan-bahan terkait sehingga karya ilmiah dapat dipahami oleh audiens.
  • Meningkatkan kredibilitas sang penulis di mata audiens dan menyampaikan kepada para pembaca posisi penulis makalah dalam mazhab pemikiran yang dikajinya.
  • Menyampaikan beberapa contoh alternatif gagasan, data ataupun kesimpulan untuk diperbandingkan atau dikontraskan satu sama lain.
  • Mengakui dan menghargai sumber karya ilmiah, baik itu berupa ide maupun data, sehingga akan menjaga martabat penulis karena kejujuran intelektualnya.

Cara Mengutip Jurnal

  • Terdapat beberapa cara mengutip jurnal yang harus Anda ketahui, untuk itu mari kita simak pembahasannya di bawah ini.

Cara Mengutip Secara Tidak Langsung

Cara mengutip jurnal yang pertama adalah dengan dengan mengutipnya secara tidak langsung.

Maksud dari mengutip secara tidak langsung adalah kutipan yang disalin tanpa menambah atau mengurangi kata dalam kutipan tersebut.

Sehingga, kutipan tersebut benar-benar asli atau original tanpa ada yang diubah sedikitpun.

Cara Mengutip Secara Langsung

Cara mengutip jurnal berikutnya adalah peneliti mengambil sebuah ide dari sumber lain atau dari 2 penulis lainnya.

Setelah itu, Anda bisa menulis ulang atau Re-write dengan kalimat dan gaya bahasanya sendiri.

Cara Mengutip Jurnal yang Sudah ada pengakuan Dunia Internasional

Cara mengutip jurnal selanjutnya adalah dengan melakukan sebuah kutipan oleh APA Style (American Psychological Association).

Hal ini dikarenakan, gaya kutipan APA Style ini sesuai aturan dan biasa memakainya dalam penulisan karya ilmiah.

Ketika sedang membuat karya tulis, Anda bisa mendapatkan data pendukung dalam berbagai media hanya dengan mengakses melalui perangkat elektronik.

Tak hanya itu saja, dalam pembuatan karya tulis ilmiah Anda dapat memastikan kelengkapan data di daftar pustaka dan juga menyimpannya dalam file PDF.

Format Penulisan Mengutip Sumber

Elemen KutipanFormat APAFormat MLAFormat Chicago
PenulisNama, InisialNama, InisialNama, Tanggal
Tahun Publikasi(Tahun)TahunTahun
Judul Artikel“Judul”“Judul”Judul

Jenis-Jenis Jurnal Ilmiah

Perlu kita ketahui bersama bahwa terdapat bebepa jenis jurnal ilmiah dan kategori.

Lantas, apa sajakah jenis jurnal ilmiah dan kategorinya? Oleh karena itu, mari kita simak pembahasannya berikut ini.

Terdapat 2 kategori jurnal ilmiah diantaranya;

  • Seberapa spesifik atau umum topik suatu publikasi ilmiah
  • Bagaimana jurnal diakses oleh peneliti dan masyarakat

1. Jurnal Ilmiah Spesifik

Jenis jurnal ilmiah yang yang pertama adalah jurnal ilmiah spesifik yang membahas topik atau subbidang tertentu yang sangat spesifik.

Contoh jurnal ilmiah spesifik adalah jurnal astrofisika ataupun jurnal tentang biologi sel.

2. Jurnal Ilmiah Umum

Pada jenis jurnal ilmiah umum membahas mengenai subbidang dan subtopik yang berada di bawah payungnya.

Pada kategorisasi kedua, kita dapat membedakan cara jurnal diakses.

3. Jurnal Akses Terbuka

Jenis jurnal ini dapat diakses secara gratis oleh semua orang atau umum. Jurnal ini memiliki proses peer-review yang transparan.

4. Jurnal Berbasis Langganan

Jenis jurnal ini memerlukan biaya publikasi. Pun memiliki proses peninjauan yang tidak terlalu ketat untuk dipublikasikan.

5. Jurnal Pracetak

Jurnal pracetak merupakan jurnal yang mengharuskan peneliti mempublikasikan penelitian atau artikelnya untuk dilakukan review sebelum dapat diserahkan ke jurnal resmi.

Kesimpulan

Semua yang ada dari jurnal tentunya bisa dikutip di anataranya ; pendahuluan, teori, data, analisa dan kesimpulan.

Hal tersebut tergantung pada kebutuhan penulis, jika Anda butuh data yang terdapat di jurnal tersebut, maka bisa dikutip.

Mungkin itu saja pembahasan yang dapat kami sampaikan mengenai cara mengutip jurnal.

Semoga informasi tersebut dapat berguna bagi kita semua.