Jasa Publikasi Jurnal Sinta

Haii Sahabat Publikasi👋, di kesempatan kali ini kita bakal ngobrol santai soal Jasa Publikasi Jurnal Sinta yang bisa banget bantu kamu dalam proses penyusunan dan publikasi hasil penelitian.

Yuk, simak artikel ini sampai akhir karena bakal ada banyak insight penting buat kamu yang lagi serius meniti karier akademik atau mau naik level di dunia penelitian!

Apa itu Jurnal Sinta?

Apa Itu Jurnal Sinta?

Jadi gini, Sinta (singkatan dari Science and Technology Index) adalah platform resmi yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek untuk menilai, mengindeks, dan memantau kinerja jurnal ilmiah di Indonesia.
Bayangin aja Sinta itu kayak ranking system-nya jurnal—mulai dari Sinta 1 (paling tinggi) sampai Sinta 6 (paling dasar).

Buat dosen, mahasiswa, atau peneliti, publikasi di jurnal yang terindeks Sinta jadi nilai tambah besar banget — baik buat kenaikan jabatan fungsional, akreditasi kampus, maupun pengakuan karya ilmiah.

Perbedaan Jurnal Sinta 1 sampai 6

Perbedaan Jurnal Sinta 1 sampai 6

Biar nggak bingung, yuk kenalan dulu sama “level-level” jurnal di sistem Sinta (Science and Technology Index). Jadi, Sinta itu kayak sistem peringkat yang ngasih nilai pada jurnal ilmiah di Indonesia berdasarkan kualitas dan kredibilitasnya. Mulai dari yang paling prestis (Sinta 1) sampai yang masih tahap berkembang (Sinta 6). Simak sebagai berikut:

Sinta 1

Ini kasta tertinggi di dunia jurnal nasional.
Jurnal di level ini punya kualitas hampir setara jurnal internasional bereputasi (bahkan kadang udah terindeks Scopus). Proses review-nya super ketat, tim editor-nya ahli, dan artikel yang masuk biasanya hasil riset mendalam banget.

Sinta 2

Masih di level atas juga. Jurnal Sinta 2 punya standar tinggi, cuma sedikit di bawah Sinta 1. Artikel yang diterbitkan udah melalui seleksi ketat dan punya kontribusi ilmiah yang kuat. Banyak dosen dan peneliti ngincer level ini buat kebutuhan kenaikan jabatan.

Sinta 3

Nah, ini level menengah ke atas. Jurnal Sinta 3 udah punya sistem manajemen dan proses review yang baik, tapi mungkin belum sekomprehensif Sinta 1 atau 2. Cocok banget buat peneliti muda atau mahasiswa yang mau mulai publikasi dengan standar akademik yang kuat.

Sinta 4

Masih terakreditasi dan diakui nasional, tapi kualitasnya sedikit di bawah Sinta 3. Biasanya jurnal Sinta 4 lagi tahap pengembangan buat naik peringkat, jadi tetap layak banget buat publikasi awal.

Sinta 5

Masuk kategori jurnal yang baru terakreditasi. Mutunya udah oke, tapi masih perlu peningkatan di aspek manajemen, konsistensi terbitan, dan kualitas konten ilmiahnya.

Sinta 6

Level awal dari akreditasi jurnal nasional. Biasanya jurnal baru yang masih adaptasi dengan sistem publikasi akademik dan sedang berproses untuk naik ke level lebih tinggi.

Tingkatan Indeksasi SINTA di Indonesia

Dalam sistem SINTA, jurnal dibagi ke dalam enam level berdasarkan kualitas dan reputasinya:

1. SINTA 1 (S1): Nilai (n) mulai dari 85 ≤ hingga 100 ≤.

2. SINTA 2 (S2): Nilai (n) mulai dari 70 ≤ hingga 85 ≤.

3. SINTA 3 (S3): Nilai (n) mulai dari 60 ≤ hingga 70 ≤.

4. SINTA 4 (S4): Nilai (n) mulai dari 50 ≤ hingga 60 ≤.

5. SINTA 5 (S5): Nilai (n) mulai dari 40 ≤ hingga 50 ≤.

6. SINTA 6 (S6): Nilai (n) mulai dari 30 ≤ hingga 40 ≤.

Mengapa Mahasiswa Wajib Publikasi Jurnal Sinta?

Mengapa Mahasiswa Wajib Publikasi Jurnal Sinta?

Publikasi jurnal apalagi di Jurnal Sinta udah jadi bagian penting dari perjalanan akademik mahasiswa, terutama yang lagi di tahap akhir kuliah. Simak alasannya:

1. Jadi Syarat Kelulusan di Banyak Kampus

Banyak universitas sekarang mewajibkan mahasiswanya buat publikasi jurnal sebelum wisuda. Tujuannya jelas: biar karya ilmiah kamu nggak cuma selesai di meja dosen pembimbing, tapi juga diakui secara nasional lewat indeks Sinta.

2. Bukti Nyata Kemampuan Akademik

Publikasi di jurnal Sinta nunjukin kalau kamu bukan cuma bisa nulis skripsi, tapi juga bisa berpikir kritis, analitis, dan sistematis kayak peneliti profesional. Ini nilai tambah banget kalau nanti kamu mau lanjut S2 atau S3.

3. Tambah Nilai di Dunia Kerja & Akademik

Percaya deh, punya publikasi di jurnal Sinta bisa jadi highlight keren di CV kamu. Apalagi kalau kamu melamar di bidang akademik, riset, atau lembaga pemerintahan — publikasi ini sering jadi nilai plus yang signifikan.

4. Kontribusi untuk Dunia Ilmu Pengetahuan

Setiap artikel yang kamu publikasi di jurnal Sinta bakal dibaca, dikutip, dan mungkin dijadikan referensi oleh peneliti lain. Artinya, kamu udah ikut nyumbang pengetahuan buat masyarakat ilmiah. Keren, kan?

5. Jalan Awal Menuju Karier Riset yang Serius

Buat kamu yang punya cita-cita jadi dosen, akademisi, atau peneliti, publikasi di jurnal Sinta adalah langkah awal yang wajib banget. Dari sini kamu bakal terbiasa dengan standar ilmiah, etika penulisan, dan sistem review yang profesional.

Langkah-Langkah Publikasi di Jurnal Sinta

Langkah-Langkah Publikasi di Jurnal Sinta

Buat kamu yang baru pertama kali mau publikasi, tenang aja — prosesnya nggak seseram yang dibayangkan kok 😅. Asal tahu alurnya, kamu bisa melangkah lebih percaya diri dan hasil penelitianmu bisa terbit dengan mulus. Yuk, kita bahas step by step-nya!

1. Tentukan Topik Penelitian yang Relevan

Langkah pertama jelas: tentuin dulu topik penelitian yang menarik, relevan, dan punya nilai ilmiah. Pastikan topikmu sesuai bidang jurnal yang kamu incar — misalnya, jangan kirim riset ekonomi ke jurnal bidang kesehatan (bisa langsung rejected tuh).

2. Pilih Jurnal Sinta yang Tepat

Kunjungi situs Sinta (sinta.kemdikbud.go.id) buat cari jurnal sesuai bidangmu. Perhatikan peringkat Sinta-nya (Sinta 1–6) dan scope jurnalnya. Pilih yang paling cocok dan realistis buat level penelitianmu.

3. Tulis Artikel Ilmiah Sesuai Template Jurnal

Setiap jurnal punya template dan panduan penulisan sendiri. Biasanya kamu harus menyesuaikan format seperti abstrak, pendahuluan, metode, hasil, dan daftar pustaka. Baca baik-baik panduannya ya, karena kesalahan format bisa bikin naskah ditolak sebelum direview.

4. Lakukan Pemeriksaan Plagiarisme

Pastikan artikel kamu bebas plagiarisme. Gunakan alat seperti Turnitin atau Plagiarism Checker X. Umumnya, jurnal Sinta cuma menerima naskah dengan tingkat kemiripan di bawah 20%.

5. Submit Artikel ke OJS (Open Journal System)

Hampir semua jurnal Sinta sekarang pakai sistem online bernama OJS. Kamu tinggal buat akun, upload file artikel, isi metadata (judul, abstrak, kata kunci, dll), dan tunggu proses review dimulai.

6. Proses Review dan Revisi

Kalau naskahmu lolos tahap awal, reviewer bakal kasih masukan. Jangan kaget kalau ada revisi — ini normal banget. Justru di sinilah kamu belajar banyak soal penulisan akademik yang rapi dan kuat secara metodologi.

7. Artikel Diterima dan Terbit 

Setelah revisi diterima dan hasilnya disetujui editor, artikelmu akan dijadwalkan untuk terbit di edisi tertentu. Kamu akan dapat DOI (Digital Object Identifier) dan bisa lihat artikelnya tampil di situs jurnal. Keren banget kan?

8. Sebarkan Publikasimu

Terakhir, jangan lupa share artikelnya! Sebarkan link jurnalmu di LinkedIn, Google Scholar, atau ResearchGate biar makin banyak yang baca dan ngutip karyamu.

Kesimpulan

Publikasi di Jurnal Sinta, merupakan langkah strategis buat mahasiswa, peneliti, maupun dosen yang ingin meningkatkan kredibilitas akademik dan kontribusi ilmiahnya. Mulai dari menentukan topik penelitian, memilih jurnal yang tepat, menulis artikel sesuai template, melakukan pemeriksaan plagiarisme, hingga melalui proses review dan revisi, semua tahapan ini membantu penulis memahami standar akademik yang profesional.